Dua Sekolah di Jakpus Jalani Penguatan Pembinaan Adiwiyata
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, Rabu (26/6), melakukan penguatan pembinaan di SMKN 31 dan SMPN 18 yang merupakan dua calon sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi DKI Jakarta 2024. Kegiatan ini melibatkan tujuh organisasi perangkat daerah (OPD).
Penguatan pembinaan ini meliputi berbagai aspek terkait lingkungan dan civitas sekolah
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Pusat, Slamet Riyadi menjelaskan, kegiatan ini melibatkan tujuh organisasi perangkat daerah (OPD) yakni, Suku Dinas Ketahan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP).
Kemudian, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota (TamHut), Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi), Sumber Daya Air (SDA), Kesehatan, Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik), Lingkungan Hidup (LH) serta Suku Dinas Pendidikan Wilayah I dan II Jakarta Pusat.
SDN Baru 03 Bentuk Kader Adiwiyata"Penguatan pembinaan ini meliputi berbagai aspek terkait lingkungan dan civitas sekolah,"katanya.
Dijelaskan Slamet, kegiatan pembinaan yang dilakukan bersama enam UKPD lain ini melakukan pembahasan apa yang harus diperkuat oleh pihak sekolah. Setelahnya, akan dilakukan implementasi kolaborasi program dari setiap UKPD terkait dengan pihak sekolah.
Diharapkannya, kegiatan penguatan ini bisa meningkatkan kualitas lingkungan sekolah dan kesadaran civitas tentang pentingnya upaya menjaga keberlanjutan.
Kemudian saat dilakukan penilaian nantinya sekolah benar-benar siap dan pantas menjadi sekolah Adiwiyata.
"Kami belum tahu jadwal pastinya, tapi informasi sekitar awal Juli 2024 mendatang," tegasnya.
Kepala Sekolah SMKN 31, Nurasiah, mengapresiasi penguatan pembinaan yang melibatkan tujuh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Adminsitrasi Jakarta Pusat. Diakuinya, pihaknya sangat membutuhkan pembinaan agar benar-benar siap mengikuti proses penilaian.
Dicontohkannya, penguatan dibutuhkan di bidang pertamanan agar lingkungan sekolah lebih hijau, asri dan estetik. Lalu, pembinaan sumber daya manusia agar bank sampah dan komposting yang dimiliki sekolah lebih maksimal.
"Termasuk pembinaan UKS. Kami berharap pembinaan ini bisa berkelanjutan meski penilaian telah usai nanti," tandasnya.